CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, 15 Desember 2009

Demonstrasi anti korupsi

Demonstrasi anti korupsi berlangsung lancar dan tidak ada insiden berarti yang terjadi. Di Jakarta, seorang warga asal Pemalang meninggal karena serangan jantung.

Menurut koresponden Michel Maas, penyelenggara demonstrasi menduga jumlah peserta demonstran akan melebihi 40 ribu orang. Namun ternyata jumlah mungkin 20 ribu orang saja.

"Itu sulit dihitung persis, karena mereka berada di beberapa tempat," tandasnya.

Selain mahasiswa dan para pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, hadir juga berbagai tokoh nasional seperti Din Syamsudin dan Amien Rais.

Bank Century
Kegiatan terutama berupa pidato yang menyinggung kasus Bank Century. Demo yang juga digelar di daerah-daerah ini fokusnya memang skandal Bank Century. Ini adalah yang besar yang mungkin melibatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Banyak mahasiswa membakar gambar menteri keuangan Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono. Karena mereka terlibat di skandal Bank Century. Mereka menuntut agar kedua tokoh ini mengundurkan diri. Malah SBY juga dituntut untuk mundur," kata Maas.

Padang
Di Padang demonstrasi juga tidak sesengit seperti unjuk rasa tiga hari sebelumnya. Mayoritas peserta terdiri dari para mahasiswa. Menurut Warni, manajer Radio Suara Padang, para demonstran tertib semuanya.

Berbeda dengan di Jakarta, demonstran di Padang tidak ada yang membawa tulisan menuntut SBY lengser.

"Berantas korupsi. Anti Korupsi. Cuma itu kata-katanya. Hanya yang umum-umum saja."

Demonstrasi yang digelar tiga hari lalu di kota yang baru dilanda gempa dahsyat ini, lebih ramai tapi juga tidak ricuh. Ini, karena di Padang tidak banyak pendatang, jelas Warni. Mayoritas warga adalah penduduk lokal.

Makassar
Di masa lalu demonstrasi di Makassar sering terjadi ricuh. Tapi kali ini, menurut Syukriansyah S. Latief, Pemimpin Redaksi Harian Fajar, malah berjalan cukup tenang. Meskipun toh terjadi anarki juga. Syukriansyah menambahkan demonstrasi berlangsung dari jam delapan sampai sekitar jam lima sore.

Di masa silam banyak demo di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan itu, diwarnai kericuhan sengit yang malah menelan korban jiwa.

"Dulu ada demo tentang reformasi jilid satu. Kemudian demo helm. Ada demo perkelahian antara mahasiswa dengan tentara. Itu ada yang sampai meninggal, sampai tiga orang, empat orang."

Demonstrasi kali ini memang diwarnai kasus pembakaran dan bentrok dengan petugas keamanan.

"Tapi itu hal yang biasa," tandas Syukriansyah.

0 komentar: