CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, 15 Desember 2009


Impikan Jakarta Tanpa Banjir


Institut pendidikan air IHE-Unesco di kota Delft, Belanda, sejak tahun 1957, memberikan pendidikan bagi warga negara berkembang. Negeri kincir angin memang dikenal jago mengurus air.

Lembaga tersebut setidaknya telah melatih 14 ribu orang yang berasal dari wilayah di mana UNESCO aktif. Jebolannya banyak menjadi orang-orang penting, bahkan menjabat menteri.

Nanda Sirait, perempuan kelahiran kota kecil Parapat, tepi Danau Toba di Sumatra Utara, sudah kurang lebih setahun belajar di sana. Ia menerima pendidikan bagaimana mengolah air limbah. Nanda maunya, jurus-jurus di Belanda dapat diterapkan di tanah air.

Pengolahan air limbah membuka kemungkinan solusi atas masalah banjir di Jakarta. Warga Jakarta memanfaatkan air tanah untuk mendapatkan air bersih. Padahal itu membuat permukaan ibu kota jadi turun. Ini salah satu biang keladi banjir.

Air limbah yang kemudian dikelola menjadi berbagai hal yang lebih berguna menolong penciptaan air bersih. Dengan demikian kegiatan menyedot air tanah bisa berkurang atau, kalau bisa, hapus sama sekali.

0 komentar: