CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 15 September 2010

Warga Temukan Batu Ajaib

klik untuk melihat foto
Penemuan batu dalam dalam
telur ayam buras oleh seorang
ibu di Panggalangan. [Foto: SY
Ridwan/Padang Ekspres]

Warga RT 04 RW 07 Panggalangan Kelurahan Batang Harau Kecamatan Padang Selatan geger dengan penemuan batu ajaib yang berada dalam kuning telur ayam buras, Rabu (22/4). Batu ajaib itu pertama kali ditemukan oleh Yuskarnain ketika mau memasak telur dadar buat suami dan anaknya.

Pantauan Padang Ekspres (Group Padang Today) di lokasi, terlihat kerumunann masyarakat memadati warung kecil milik Yus. Masyarakat datang dengan membawa segelas air putih untuk minta dicelupkan batu ajaib itu. Bahkan ada juga masyarakat yang mengolesi tubuhnya dengan kuning telur tempat batu ajaib itu ditemukan.

Yus menuturkan pada pukul 05.00 WIB, ia hendak memasak sarapan pagi buat suami dan anaknya yang mau berangkat sekolah. Ia mengambil sebutir telur dan memecahkannya, tiba- tiba terdengar bunyi aneh saat telur itu pecah. Ia melihat ada suatu benda dalam telur itu. Penasaran, ia pun kemudian mencoba mengamati benda itu. Setelah disentuh ternyata benda itu keras dan ia pun ketakutan dan segera memanggil suaminya.

“Saya takut makanya saya segera berlari dan memanggil suami saya. Setelah di teliti ternyata benda itu adalah batu. Batu yang ada didalam telur itu berwarna kuning. Dalam batu itu terdapat gambar laba-laba dan ada tulisan arabnya,” ujarnya.

Wanita berkulit hitam manis ini pun mencoba mencari tahu keistimewaan dari batu ajaib tersebut. Ia kemudian memasukan batu ajaib itu ke dalam segelas air dan ternyata batu yang sedang berlumuran putih dan kuning telur itu menjadi matang. “Saya penasaran dengan kasiatnya makanya saya masukan ke dalam air , mana tahu batu ajaib yang saya temukan ini sama kasiatnya dengan batu ajaib milik batu yang ditemukan oleh pok nori,” ucapnya.

Wanita yang mengenakan baju berwarna putih dan bercelana pendek selutut ini mengatakan tak akan menjual batu ajaib milikinya, walaupun dibeli dengan harga tinggi. “Saya tidak akan jual batu milik saya ini ke orang lain, biarlah batu milik ini jadi harta keluarga kami. Dibeli dengan harga tinggi saya tak akan menjualnya,” ujarnya.

Ditanya apakah dia akan memunggut sumbangan bagi warga yang ingin melihat batu miliknya? Ia mengelengkan kepalanya. “Tidak, saya tidak akan memungut sumbangan apapun bagi warga yang ingin melihatnya. Untuk apa pula harus bayar segala,” ucapnya.

Apakah ia akan memungut biaya bagi warga yang ingin merasakan keistimewaan batu miliknya seperti Pok Nari yang memunggut biaya bagi warga yang ingin berobat dengan batu ajaib miliknya? Yus tersenyum sambil berkata ia belum berpikir sejauh itu.

“Aduh kalau masalah itu saya tidak belum berpikir ke arah sana, lihat nanti sajalah,” katanya.

Ati salah seorang warga yang menikmati keampuhan batu milik Yus menyebutkan setelah minum air yang telah dicelupkan batu milik Yus nafasnya terasa lega. “Alhamdulillah setelah meminum air yang telah dicelupkan batu ajaib itu, nafas saya dulunya sesak sekarang sudah tidak sesak lag

0 komentar: